Jurnal I
Nama : Andriani Juanurly
NPM : 10210756
Judul : Analisis
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Pembelian Pada Convenience Store
7eleven
Penulis: Chaulanissa, Cyndia
Tanggal: 5-May-2012
Motivasi : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh perilaku konsumen yang terdiri dari faktor Produk, Harga,
Tempat, Promosi, Kebudayaan, Sosial, Pribadi, dan Psikologis terhadap keputusan
pembelian pada convenience store 7ELEVEN. Teknik pengumpulan data dengan
penyebaran kuesioner. Kuesioner yang berhasil dikumpulkan berasal dari 150
responden, dan yang dapat digunakan adalah 125 kuesioner. Teknik penetapan
responden menggunakan teknik sampel acak sederhana. Pada tahap analisis
dilakukan uji reliabilitas dan validitas, uji normalitas, uji model fit dan uji
regresi. Aplikasi SPSS 17 dan AMOS 18 digunakan untuk membantu pengujian model
ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada lima faktor yang memiliki pengaruh
secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada convenience store 7-Eleven
yaitu faktor produk, lokasi, promosi, sosial, dan psikologis. Sedangkan untuk 3
faktor lainnya yaitu faktor harga, budaya dan pribadi tidak memiliki pengaruh
secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada convenience store 7-Eleven.
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perilaku
konsumen
yang terdiri dari faktor Produk, Harga, Tempat, Promosi, Kebudayaan, Sosial,
Pribadi,
dan Psikologis terhadap keputusan pembelian pada convenience store 7ELEVEN.
Teknik
pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner. Kuesioner yang berhasil
dikumpulkan
berasal dari 150 responden, dan yang dapat digunakan adalah 125
kuesioner.
Teknik penetapan responden menggunakan teknik sampel acak sederhana.
Pada tahap
analisis dilakukan uji reliabilitas dan validitas, uji normalitas, uji model
fit
dan uji
regresi. Aplikasi SPSS 17 dan AMOS 18 digunakan untuk membantu pengujian
model ini.
Hasil
penelitian menunjukan bahwa ada lima faktor yang memiliki pengaruh
secara
signifikan terhadap keputusan pembelian pada convenience store 7-Eleven yaitu
faktor produk,
lokasi, promosi, sosial, dan psikologis. Sedangkan untuk 3 faktor
lainnya
yaitu faktor harga, budaya dan pribadi tidak memiliki pengaruh secara
signifikan
terhadap keputusan pembelian pada convenience store 7-Eleven.
Daftar
Pustaka ( 1993 – 2011)
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Di
Indonesia, khususnya kota besar, minimarket tumbuh dengan pesat. Jaringan
minimarket
seperti Indomaret dan Alfamart, menurut data Nielsen, terus bertumbuh dan
makin hari
semakin meningkat jumlah pelanggannya. Di sisi lain, convenience store
selain Circle
k seperti ampm dan 7-Eleven bertumbangan. 7-Eleven menjadi
satu-satunya
jaringan convenience
store yang bertahan hingga saat ini, dan terus tumbuh.
Convenience
store sendiri diposisikan berbeda dengan Mini
Market. Produk yang
disediakan
ole convenience store lebih sedikit dibandingkan dengan minimarket,
walaupun
luas toko pada umumnya hampir sama dengan minimarket. Pelanggan biasanya
mendatangi
convenience store untuk membeli barang-barang yang segera digunakan.
Convenience
store juga buka 24 jam 365 hari dalam setahun.
Minimarket biasanya tidak
buka 24
jam sehari 365 hari setahun, dan barang-barang yang disediakan biasanya untuk
dibawa
pulang. Banyak perbedaan lain yang terdapat antara convenience store dan
minimarket.
Jika kebanyakan minimarket memiliki value harga murah dan menyediakan
beragam
produk, maka convenience store memaksimalkan kepuasan pelanggan dengan
mengutamakan
kecepatan layanan, kebersihan dan kerapihan store, keramahan pelayan
serta
suasana store yang menyenangkan. Pelanggannya juga berbeda. Minimarket
biasanya
didatangi oleh ibu rumah tangga middle low untuk belanja keperluan seminggu,
namun convenience
store didatangi oleh karyawan dan mahasiswa middle up untuk
berbelanja
kebutuhan saat itu. Karena fungsi dan pelanggan yang berbeda, pada
umumnya
desain toko juga berbeda. Convenience store memiliki desain modern yang
atraktif
dengan pewarnaan ruangan dan cahaya yang diatur dan pengaturan rak dengan
tinggi
yang cukup agar terkesan luas, sementara minimarket dengan desain standard.
Pada intinya,
kenyamanan di convenience store menjadi faktor utama.
Convenience
store 7-Eleven di wilayah Tebet tidak pernah sepi
pengunjung,
convenience
store tersebut buka selama 24 jam sehari. Pengunjung
mulai dari anak
sekolah,
mahasiswa, karyawan, dan orang dewasa yang sekedar bekumpul reuni bersama
temannya,
melakukan meeting atau bahkan sekedar sarapan. Convenience store
7-Eleven
menjadi
tujuan saat pulang sekolah bagi masyarakat untuk berkumpul, bahkan mereka
tidak
hanya sebentar menghabiskan waktu mereka disana terutama pada saat malam
minggu.
Karena kalah dalam bersaing saat ini convenience store Circle k sudah
tutup,
tentu saja
karena letaknya yang hanya berjarak 50 meter. Dan setiap harinya sejak ada
convenience
store 7-Eleven, Circle k selalu sepi pengunjung.
Perusahaan
7-Eleven tentu memiliki keunggulan yang lebih bagi para konsumennya,
oleh karena itu perusahaan memperhatikan perilaku konsumen,
memperhatikan
bauran pemasaran serta mengamati faktor-faktor apa saja yang
memengaruhi
konsumen dan mengetahui faktor apa saja yang harus dipertahankan dan
yang harus
ditingkatkan.
Bauran
pemasaran tersebut terdiri dari 4P yaitu produk, harga, tempat, dan
promosi.
Selain itu menurut Kotler (2001:144) : Faktor-faktor yang memengaruhi
perilaku
konsumen adalah kebudayaan, faktor sosial, pribadi, psikologis. Sebagian
faktor-faktor
tersebut tidak diperhatikan oleh pemasar tetapi sebenarnya harus
diperhitungkan
untuk mengetahui seberapa jauh faktor-faktor perilaku konsumen tersebut
memengaruhi
pembelian konsumen. Atas dasar
itulah penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut tentang perilaku
dari konsumen yang datang dan sering mengunjungi convenience store 7-Eleven.
Penelitian
ini berjudul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
KEPUTUSAN
PEMBELIAN PADA CONVENIENCE STORE 7-Eleven.
Jurnal II
Nama : Andriani Juanurly
NPM : 10210756
Judul: PERILAKU KONSUMEN
DALAM PENGGUNAAN KARTU KREDIT DI WILAYAH DKI JAKARTA
Penulis: Sulistyawaty,
Risna
Tanggal: 6-May-2012
Motivasi: Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana jenis penggunaan kartu kredit dapat
memprediksi pengelompokkan konsumen ke dalam kelompok pengguna dan kelompok
bukan pengguna kartu kredit selain itu faktor-faktor apa saja yang menjadi
motivasi konsumen untuk menggunakan dan tidak menggunakan kartu kredit. Metode
penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan data primer, data primer
ini diperoleh dengan melalui penyebaran kuesioner dan alat analisis yang
digunakan adalah analisis faktor dengan metode KMO dan Bertlett’s Test dan
Anti-Image Correlation. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa ada tiga kelompok pemakai kartu kredit yaitu kelompok pemakai jarang,
kelompok pemakai sedang dan kelompok pemakai sering dan kesimpulan berikutnya
ada dua faktor yang mempengaruhi pengguna kartu kredit yaitu faktor keunggulan
dan faktor kemudahan dan hanya satu faktor yang mempengaruhi bukan pengguna
kartu kredit yaitu faktor tidak butuh.
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana jenis penggunaan kartu kredit
dapat
memprediksi pengelompokkan konsumen ke dalam kelompok pengguna dan
kelompok
bukan pengguna kartu kredit selain itu faktor-faktor apa saja yang menjadi
motivasi
konsumen untuk menggunakan dan tidak menggunakan kartu kredit. Metode
penelitian
yang digunakan adalah dengan menggunakan data primer, data primer ini
diperoleh
dengan melalui penyebaran kuesioner dan alat analisis yang digunakan
adalah
analisis faktor dengan metode KMO dan Bertlett’s Test dan Anti-Image
Correlation.
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada tiga
kelompok
pemakai kartu kredit yaitu kelompok pemakai jarang, kelompok pemakai
sedang dan
kelompok pemakai sering dan kesimpulan berikutnya ada dua faktor yang
mempengaruhi
pengguna kartu kredit yaitu faktor keunggulan dan faktor kemudahan
dan hanya
satu faktor yang mempengaruhi bukan pengguna kartu kredit yaitu faktor
tidak
butuh.
Kata kunci
: Kartu Kredit, Cluster Pemakai Kartu Kredit, Faktor-faktor yang
Memotivasi.
PENDAHULUAN
Latar
Belakang Masalah
Di jaman
era globalisasi ini untuk melakukan transaksi, dapat digunakan berbagai
sarana
pembayaran, mulai dari cara yang paling tradisional, sampai dengan cara yang
paling
modern sekalipun. Sejalan dengan perkembangan jaman ditemukan cara yang
paling
efisien dan efektif untuk melakukan transaksi pembayaran yaitu dengan
menggunakan
kartu plastik atau lebih dikenal dengan kartu kredit yang mampu
menggantikan
fungsi uang sebagai alat pembayaran. Kartu kredit ini dapat pula
digunakan
untuk berbagai keperluan yang berfungsi sebagai alat pembayaran tunai.
Penggunaan
kartu kredit dirasakan lebih aman dan praktis untuk segala keperluan,
seperti untuk
keperluan uang tunai dalam bepergian, bahkan dewasa ini kartu kredit
sudah
dapat digunakan untuk segala bentuk pembayaran secara internasional.
Pelopor
pengembangan kartu kredit di Indonesia dilakukan oleh Citibank dan
Bank Duta.
Dewasa ini jenis kartu kredit yang beredar adalah Master Card, Visa
Card,
Visa
BCA, Dinner Club, Amex Card dan kartu-kartu
kredit lainnya. Khusus untuk
Dinner
Club merupakan kartu kredit yang bukan
dikeluarkan oleh bank, akan tetapi
oleh lembaga pembiayaan seperti PT.
Dinner Jaya Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar